ghaffar farm – Di dunia peternakan, kondisi kesehatan sapi adalah hal paling penting yang menentukan hasil dan keuntungan. Sapi yang sehat biasanya tumbuh lebih cepat, makan dengan lahap, dan lebih kuat melawan penyakit. Sebaliknya, kalau sapi sedang sakit, pertumbuhannya bisa terhambat, mudah menular ke sapi lain, bahkan berisiko menimbulkan kerugian besar.
Itulah sebabnya, peternak perlu jeli mengenali perbedaan antara sapi sehat dan sapi yang sedang sakit sejak dini. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan lebih cepat. Berikut beberapa panduan sederhana yang bisa dijadikan acuan:
Ciri-Ciri Sapi Sehat
-
Nafsu Makan Baik
Sapi sehat biasanya lahap saat diberi pakan dan minum. Mereka jarang meninggalkan sisa makanan. -
Aktif dan Responsif
Gerakan sapi terlihat lincah, tidak lemas, dan tanggap terhadap lingkungan sekitar. -
Bulu Mengkilap
Rambut atau bulu sapi sehat biasanya halus dan mengkilap, menandakan asupan nutrisi yang tercukupi. -
Mata Jernih dan Cerah
Mata sapi yang sehat tidak berair, tidak sayu, dan tampak segar. -
Pernafasan Normal
Tidak ada suara aneh atau tarikan napas yang berat. Frekuensi pernapasan teratur dan tidak terburu-buru. -
Kotoran Normal
Tekstur kotoran sapi sehat cenderung padat, tidak terlalu encer, dan tidak bercampur darah atau lendir.
Baca juga: jenis jenis usaha ternak sapi di indonesia
Ciri-Ciri Sapi Sakit
-
Nafsu Makan Menurun
Sapi sakit biasanya enggan makan atau meninggalkan pakan. -
Lesu dan Kurang Bergerak
Gerakannya lambat, lebih sering berbaring, dan terlihat tidak bertenaga. -
Bulu Kusam dan Berdiri
Rambut tampak kasar, kering, atau berdiri, menandakan kondisi tubuhnya tidak prima. -
Mata Sayu dan Berair
Mata sapi tampak lelah, berair, atau bahkan keruh. -
Pernafasan Tidak Normal
Ada suara batuk, bersin, atau pernapasan terdengar berat dan cepat. -
Perubahan Kotoran
Kotoran bisa menjadi encer, berdarah, atau berbau lebih menyengat dari biasanya.
baca juga: tips mengatur pakan agar pertumbuhan sapi maksimal
Langkah yang Harus Dilakukan Jika Sapi Terlihat Sakit
-
Isolasi sapi yang menunjukkan gejala sakit untuk mencegah penularan.
-
Catat gejala yang muncul, seperti perubahan makan, suhu tubuh, atau pernapasan.
-
Segera hubungi dokter hewan atau tenaga kesehatan hewan untuk diagnosis dan pengobatan.
-
Perhatikan pakan dan air minum, jangan sampai terkontaminasi kotoran atau zat berbahaya.
Kesimpulan
Membedakan sapi sehat dan sapi sakit bukanlah hal sulit jika peternak terbiasa memperhatikan detail keseharian ternak. Dengan deteksi dini, penanganan bisa lebih cepat dilakukan sehingga risiko kerugian bisa ditekan. Ingat, sapi sehat adalah investasi utama dalam peternakan yang berkelanjutan.